Jumat, 25 April 2014

Makalah Organisasi PPI



ORGANISASI PURNA PASKIBRAKA INDONESIA


DAFTAR ISI
BAB I
LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  3
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .   4

BAB II
PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . .   5  

BAB III
KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     12
DAFTAR PUSTAKA  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     12


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Swt. yang telah memberikan begitu banyak limpahan nikmat sehingga di antara nikmat-Nya tersebut saya (penulis) dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah dalam rangka nenuntut ilmu.
Shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda kita yang telah menuntun umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman ilmiah a’ni Nabi besar Muhammad Saw. juga kepada keluarganya, para sahabatnya, serta sampai kepada kita selaku umatnya hingga hari kiamat, Amiin.


A.     LATAR BELAKANG

 Indonesia mempunyai organisasi. Organisasi merupakan sub dari suatu lembaga. Organisasi itu sendiri adalah kelompok orang yang secara bersama – sama ingin mencapai tujuan yang sama, pada hakikatnya organisasi adalah adanya orang – orang yang usahanya harus dikoordinasikan tersusun dari sejumlah sub system yang saling berhubungan dan saling berkerja sama atas dasar pembagian kerja, peran dan serta mempunyai tujuan tertentu. 

BAB I
PENDAHULAN

Bahwa disiplin organisasi Purna Paskibraka Indonesia selanjutnya disebut disiplin organisasi merupakan suatu perangkat tata aturan, system nilai dan atau norma kehidupan organisasi yang harus berlaku baik tersurat maupun tersirat yang wajib ditaati dan dijalankan oleh seluruh anggota, baik pengurus maupun sebagai anggota dalam Purna Paskibraka Indonesia.

Bahwa Sanksi organisasi merupakan suatu tindakan yang diambil oleh organisasi Purna Paskibraka Indonesia berupa hukum baik secara langsung maupun tidak langsung yang dijatuhkan kepada pengurus/anggota Purna Paskibraka Indonesia yang dengan sengaja maupun tidak telah melanggar disiplin organisasi.
Bahwa yang termasuk sebagai pelanggaran disiplin organisasi adalah:
1.                  Mengganti kewarganegaraan Indonesia dengan status WNI lainnya.
2.                  Dengan sengaja maupun tidak bertingkah laku mencemarkan/merusak/merendahkan martabat dan nama baik serta kewibawaan PURNA PASKIBRAKA INDONESIA.
3.                  Dengan sengaja maupun tidak melanggar ketentuan dalam AD/ART PURNA PASKIBRAKA INDONESIA.
4.                  Dengan sengaja maupun tidak telah melakukan tindakan yang secara politis dan materiil merugikan PURNA PASKIBRAKA INDONESIA.
5.                  Bagi pengurus PURNA PASKIBRAKA INDONESIA di semua tingkatan yang tidak memenuhi panggilan dan atau undangan rapat yang wajib dihadirinya sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Bahwa keputusan yang menyatakan telah terjadi pelanggaran terhadap disiplin organisasi diambil dalam suatu rapat pengurus PURNA PASKIBRAKA INDONESIA yang diadakan untuk itu, setelah terlebih dahulu mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan pihak-pihak tertentu.

                                                                         BAB II
                                                                  PEMBAHASAN
Tentang Purna Paskibraka Indonesia
Pada tahun 1975, sejumlah alumni (purna) Paskibraka tingkat nasional berkeinginan untuk mendirikan organisasi alumni. Kemudian mereka menyampaikan keinginan tersebut kepada para pembina di Jakarta. Pembina menawarkan sebuah nama, Reka Purna Paskibraka (RPP), yang berarti persahabatan pada alumni Paskibraka. Kemudian digodok lagi menjadi Purna Eka Paskibraka (PEP), yang berarti wadah berhimpun dan pengabdian para alumni Paskibraka. PEP DIY resmi dikukuhkan pada tanggal 28 Oktober 1976
Para alumni di Jakarta meneruskan gagasan pendirian RPP, dan di Bandung berdiri pula Eka Purna Paskibraka (EPP). Ketiga organisasi hanya terkoordinasi dibawah bidang binmud kanwil depdikbud dan belum membentuk forum komunikasi di tingkat pusat. Tahun 1980, Direkorat Pembinaan Generasi Muda (PGM) berinisiatif mendayagunakan potensi alumni berbagai program termasuk program pertukaran pemuda Indonesia Kanada dan SSEAYP (Kapal Pemuda Asean Jepang). Organisasi itu bernama Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI). Selain Jakarta, Bandung, dan Jogya, seluruh Purna Paskibraka digabungkan ke dalam PCMI sampai dengan tahun 1985.
Sesuai dengan SK Dirjen Diklusepora No.Kep.091/E/O/1985 tanggal 10 Juli 1985, alumni Paskibraka dan pertukaran pemuda dipisahkan. Kemudian ditetapkan bahwa PPI adalah organisasi binaan yang bersifat regional dan provinsial, yang berarti organisasi PPI ada di tiap provinsi.

Purna Paskibraka Indonesia didirikan tanggal 21 Desember 1989 di Cipayung Bogor melalui Musyawarah Nasional I Purna Paskibraka Indonesia adalah Organisasi Sosial Kemasyarakatan.

TUJUAN ORGANISASI PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
Purna Paskibraka Indonesia mempunyai tujuan :
1. Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi warga Negara Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, setia dan patuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi Pandu Ibu Pertiwi.
2. Mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
3. Membina watak, kemandirian dan profesionalisme, memelihara dan meningkatkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, mewujudkan kerjasama yang utuh serta jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara, memupuk rasa tanggung jawab dan daya cipta yang dinamis, serta kesadaran nasional di kalangan para anggota dan keluarganya.
4. Membentuk manusia Indonesia yang memiliki ketahanan mental (tangguh), cukup pengetahuan dan kemahiran teknis untuk dapat melaksanakan pekerjaannnya (tanggap ) serta daya tahan fisik / jasmani (tangkas).
Purna Paskibraka Indonesia mempunyai fungsi :
1. Pendorong dan pemrakarsa pembaharuan dengan menyelenggarakan kegiatan yang konstruktif sehingga dapat menjadi pelopor untuk kemajuan bangsa dan Negara.
2. Wadah pembinaan dan pengembangan potensi anggota sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Pengurus Purna Paskibraka Indonesia disusun dengan urutan, yaitu :
1. Pengurus Pusat berkedudukan di Ibukota Negara RI
2. Pengurus Provinsi berkedudukan di Ibukota Provinsi
3. Pengurus Kabupaten/Kota berkedudukan di Ibukota Kabupaten.
Lambang Purna Paskibraka Indonesia adalah bunga teratai yang dilingkari rantai berbentuk bulatan dan segi empat berjumlah 16 pasang. Makna dari lambang tersebut adalah:
1. Lambang berupa bunga teratai yang tumbuh dari lumpur (tanah) dan berkembang di atas air, hal ini bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari bawah (orang biasa) dari tanah air yang sedang berkembang dan membangun.
2. Bunga teratai berdaun bunga 3 (tiga) helai tumbuh ke atas (mahkota bunga), bermakna belajar, bekerja, dan berbakti. Bunga teratai berkelopak 3 (tiga) helai mendatar .
Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antar sesama generasi muda Indonesia yang ada di berbagai pelosok penjuru (16 penjuru arah mata angin) tanah air. Rantai persaudaraan ini tanpa memandang asal suku, agama, status sosial, dan golongan, akan membentuk jalinan mata rantai persaudaraan yang kokoh dan kuat. Sehingga mampu menangkal bentuk pengaruh dari luar dan memperkuat ketahanan nasional, melalui jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan yang telah tertanam dalam dada setiap anggota Paskibraka.
secara garis besar, pembagian tugasnya antara lain:

1.                  Ketua: membuat, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan dengan bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam kepengurusan.
2.                  Wakil Ketua: membantu tugas ketua, mengkoordinasikan seksi2 dan menggantikan ketua jika berhalangan.
3.                  Sekretaris: melaksanakan tugas sebagai seorang sekretaris di paskibra, kalau mau tahu apa pekerjaan sekretaris? tanyakan ke jurusan sekretaris kelas 2 or kelas 3.
4.                  Bendahara: melaksanakan tugas sebagai Bendahara, mau tahu juga apa pekerjaannya? tanyakan juga ke jurusan akutansi kelas 2 or kelas 3.
5.                  Seksi-seksi, sebagai pelaksana lapangan tugas2 yang diberikan ketua:


·                     Kegiatan: merancang, mempersiapkan dan mengkoordinir kegiatan yang sudah disepakati.
·                     Tata adat: menegakkan peraturan adat paskibra smkn 1 martapura yang telah disepakati.
·                     Sekretariat: membantu sekretaris dan menyimpan semua dokumen2 yang dimiliki paskibra.
·                     Humas: memberikan info tentang paskibra dan melakukan urusan-urusan ke luar organisasi, tugasnya seperti departemen penerangan
·                     Upacara: melatih petugas upacara juika diminta dan mengkoordinir upacara yang petugasnya adalah paskibra seperti upacara hari ulang tahun sekolah.

PENGERTIAN  PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) sebagai wadah berkumpulnya para eks Paskibraka telah menjanjikan harapan baru bagi bangsa Indonesia. Hal ini karena organisasi ini mempunyai sistem kaderisasi yang teratur dan berkesinambungan. Program kerja yang terarah, ditambah anggota yang merupakan kader kader pilihan. Sebagian masyarakat mungkin kurang mengetahui eksistensi organisasi ini, walaupun dalam kenyataannya nama Paskibraka mungkin tidak asing lagi bagi masyarakat.

PEMBENTUKAN PASKIBRAKA
 Nama H. Mutahar, adalah seorang komposer musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan anak-anak. Lagu ciptaannya yang populer adalah himne Syukur (diperkenalkan Januari 1945) dan mars Hari Merdeka (1946). Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa itu terjadi beberapa hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pertama. Presiden Soekamo memanggil ajudannya, Mayor (Laut) M. Husain Mutahar dan memberi tugas agar segera mempersiapkan upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1946, di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.


   MARS PURNA PASKIBRAKA
   CIPT : H.DWI PUTRANTO SULAKSONO
   KAMI PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
   DISELURUH NUSANTARA
   KUAT DAN BULAT TEKADKU
   BERBAKTI UNTUK NEGERI
   WALAU TUBUHKU TERLUKA
   SEMANGATKU TETAP MEMBARA
   WALAU RINTANGAN KAN MENGHADANG
   TABAH HINGGA AJAL MENJELANG
   REFF:
   SATUKAN LANGKAH TERUS MAJU
   DENGAN TAK MENGENAL WAKTU
   SATUKAN NUSA DAN BANGSA
   MENUJU INDONESIA RAYA
   UNTUKMU INDONESIAKU


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Gagasan pengibar bendera muncul pada tahun 1946. Didirikan oleh (mayor) Husein Mutahar dari tahun 1967 sampai tahun 1972 nama organisasi ini masih “Pasukan Pengerek Bendera Pusaka”. Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA.

Sumber :
Drs H. Idik Sulaeman, ATBooklet Paskibraka 2004